Wednesday, March 16, 2016

Aku, Menjadi Ibu



Baca status FB seorang teman yang begitu happy karena dari hasil USG dia tahu bahwa calon bayinya berjenis kelamin laki-laki, membuat aku menarik bibir untuk tersenyum.

Jadi inget waktu hamil Izel :D

Tahu hamil gara-gara celetukan Rina waktu aku curhat,
     "Kok sekarang aku jadi ngantukan ya, Rin?"
     "Hamil kali, Ir?"
     "Idiiihh, sok tauuu.., Dimana-mana orang hamil mah tanda-tandanya mual, bukan ngantuk!" jawabku lebih sok tahu.
Tapi ternyata Rina yang bener eh. Karena setelah aku test pake test pack beberapa hari kemudian, hasilnya positif.

Lalu sejak itu, mulailah banyak kejadian 'aneh' yang aku alami.

Aku jadi ga betah ma cuaca panas. Padahal tahu sendiri gimana hot-nya Surabaya apalagi menjelang akhir tahun. Jadilah aku bak tokoh silat Pendekar BerKipas karena kemana-mana selalu bawa kipas. Soalnya, kalo aku ngrasa kepanasan trus ga buru-buru kena hawa dingin, aku mendadak puyeng trus muntah. Aku juga tiba-tiba aja merasa mual dengan segala jenis wangi-wangian cewek [terutama wangi salah satu produk kosmetik berinisial 'O']. Mulai wangi bedak, body spray, parfum, hand body, bahkan sabun kecantikan macem Lux dkk bisa bikin aku eneg. Alhasil selama hamil, aku ga pernah bedakan, ga pernah pake lipstik, ga tersentuh hand body, dan cuma bisa pake sabun kesehatan macem Dettol, Lifebuoy atau Nuvo.
Hahaha... kayanya aku bermetamorfosis menjadi cowok. Karena sejak itu juga, aku sama sekali ga peduli dengan penampilan. Bahkan tetep cuek waktu mas Iyar -- suami tercinta -- dengan tulusnya bilang: "Cinta jelek banget!" *lol

Soal makan juga gitu.
Selama hamil aku mendadak doyan pepaya dan ga doyan ma sate ayam. Sama kerupuk yang biasanya hampir selalu jadi temen makan, selama hamil berasa kaya musuh. Tiap malem manjaa banget minta dipijitin mas Iyar karena suka berasa capek, sampe mas Iyar jadi paham bagian mana yang harus dipijit supaya capeknya ilang. Waktu aku puji makin lama pijitannya makin enak, mas Iyar becandain, 'Eh, aku punya ide. Gimana kalo aku buka usaha 'Pijit khusus Ibu-ibu Hamil'. Bwahahahaha....

Yang pasti, aku merasa ajaib.
Membayangkan ada sebuah makhluk bernama bayi dalam perutku.
Merasakannya Bergerak. Hidup. Tumbuh.
Mendadak suka berandai-andai dengan membayangkan bagaimana wajah bayiku saat nanti dia lahir.
Membayangkan bagaimana sibukku mengurusnya.
Membayangkan akan mengalami hal-hal luar biasa yang selama ini bahkan terbayang saja tidak.

Bulan depan, April tanggal 23, Izel genap berusia tiga tahun.

Hampir tiga tahun yang lalu, hari Senin, 22 April 2013, saat aku merasa sakit pinggang ketika berangkat ke kantor, aku mengelus perutku dengan lembut,
     "Jangan lahir dulu ya, Nak. Dokter Tjuput masih ke Padang. Baru Jumat ntar balik Surabaya"
Tapi siapa yang berhak menentukan kelahiran seorang bayi selain Allah?
Meski Izel diprediksi lahir tanggal 15 Mei 2013, toh dia 'berontak-minta-lahir' lebih awal.

Pagi dini hari, 23 April 2013 pukul tiga, ketubanku pecah.
Izel lahir normal tepat pukul 12 siang dengan tangis yang kencang. Alhamdulillah.

Sejak saat itulah, statusku berubah.
Aku, menjadi Ibu :)


::[]::


#Alhamdulillah #FeelAmazing
#MenjadiIbu #Izel



No comments:

Post a Comment